Wali Kota Depok Sampaikan Alasan Kenapa Siskamling Harus Diaktifkan Kembali
adainfo.id – Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan kembali pentingnya Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan kota.
Menurutnya, pengaktifan kembali kegiatan ronda malam ini bukan hanya sekadar rutinitas.
Melainkan warisan budaya dan sistem keamanan berbasis warga yang terbukti efektif menjaga kondusivitas lingkungan.
“Ya, intinya kita sama-sama ingin bahwa Indonesia secara keseluruhan terus kondusif dan salah satu hal yang menjadi ikhtiar untuk kondisi ini terus terjaga adalah dukungan dari masyarakat,” ujar Supian, Selasa (09/09/2025).
Pengaktifan kembali Siskamling di Depok tidak terlepas dari instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Tito sebelumnya menerbitkan Surat Edaran Nomor 300.1.4/e.1/BAK tanggal 3 September 2025, yang memerintahkan seluruh pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali Siskamling serta mengoptimalkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Instruksi tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat keamanan dan ketertiban di desa maupun kelurahan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pun langsung menindaklanjuti dengan menerbitkan surat edaran kepada seluruh RT/RW.
“Selama ini dukungan itu wujudnya adalah sistem keamanan lingkungan. Bagaimana masyarakat hafal betul kondisi lingkungannya dan dipastikan kondisi itu aman, salah satunya adalah kegiatan Siskamling,” ucap Supian.
Peran Aktif Warga Jadi Kunci
Supian menegaskan, keberhasilan menciptakan keamanan tidak hanya bergantung pada aparat.
Akan tetapi juga kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan masing-masing.
“Jadi kalau semua warga menjaga kampungnya sendiri, InsyaAllah Indonesia akan terjaga. Dan ini tidak lepas juga dari dukungan teman-teman dari TNI maupun Polri pastinya,” tegasnya.
Menurutnya, kebersamaan dan gotong royong warga dalam menghidupkan pos ronda merupakan modal besar dalam membangun kota yang aman, nyaman, dan kondusif.
Secara teknis, Pemkot Depok telah memerintahkan camat dan lurah untuk memastikan pos ronda kembali aktif di setiap RW.
“Saya kemarin sudah minta buat surat edaran, setiap RW, sebetulnya ini tinggal mengaktifkan atau memastikan yang sudah aktif terus berjalan, itu aja sih,” jelas Supian.
Ia mengakui, sebagian lingkungan masih rutin mengadakan ronda malam, namun ada juga yang berhenti.
Dengan adanya instruksi ini, diharapkan seluruh RW kembali menjalankan siskamling secara teratur.
Penilaian Siskamling Efektif
Tidak hanya sekadar mengaktifkan, Pemkot Depok juga berencana memberikan penilaian kepada RW yang sudah menjalankan siskamling dengan baik.
“Bahkan saya sampaikan kemarin kita akan adakan penilaian buat siskamling yang benar-benar sudah berjalan efektif,” ungkapnya.
Langkah ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi warga untuk lebih konsisten menjaga keamanan lingkungannya.
Selain itu, Supian mengapresiasi warga yang selama ini sudah tetap menjalankan Siskamling.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Depok untuk kembali menghidupkan kegiatan tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.
“Siskamling itu kan sebetulnya upaya kita menjaga lingkungan kita melalui partisipasi masyarakat atau warga. Jadi sekali lagi saya terima kasih buat warga yang sudah mengadakan kegiatan Siskamling di lingkungan masing-masing, dan buat yang belum mari kita aktifkan,” ucap Supian.
Ia menambahkan, menjaga keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan bentuk kecintaan terhadap kota dan bangsa.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga kota kita, lingkungan kita untuk tetap aman, tetap kondusif, dan mudah-mudahan ini menjadi wujud kecintaan kita buat negara kita,” tuturnya.
Siskamling dan Peran Satlinmas
Instruksi Mendagri Tito Karnavian juga menekankan pentingnya peran Satlinmas.
Di tingkat desa dan kelurahan, Satlinmas bersama warga akan menjadi garda depan dalam menjaga ketertiban.
Sekaligus membantu aparat dalam deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan.
Pemkot Depok sendiri siap mendukung penguatan kapasitas Satlinmas agar mampu berkolaborasi dengan warga dalam menjalankan Siskamling.
Supian menilai Siskamling adalah warisan budaya yang telah dibangun oleh para pendahulu bangsa.
Oleh karena itu, kebiasaan ini harus dioptimalkan kembali sebagai bagian dari sistem keamanan modern.
“Budaya-budaya, warisan, struktur pemerintahan yang sudah dibangun, yang hebat oleh para pendahulu kita sebetulnya ini modal kita. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkan struktur yang sudah dibangun, mengoptimalkan budaya yang sudah dulu dijalankan sehingga terus kita pertahankan,” tukasnya.
Dengan kombinasi antara budaya lokal, dukungan warga, dan sinergi dengan aparat, Supian optimistis keamanan Depok bisa lebih baik ke depan.