Warga Gaza Bersorak Sambut Gencatan Senjata Israel-Hamas

ARY
Ilustrasi genjatan senjata di Gaza disambut gembira warga. (Foto; Pexels/Beyzaa Yurtkuran)

adainfo.id – Warga Gaza akhirnya dapat merasakan secercah harapan setelah lebih dari setahun berada dalam bayang-bayang konflik.

Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel diumumkan pada Kamis (16/1/2025), membawa angin segar bagi penduduk Gaza yang telah lama merindukan kedamaian.

Dilansir melalui AFP, suasana emosional menyelimuti jalan-jalan Gaza.

Wartawan AFP yang berada di lokasi menyaksikan warga saling berpelukan, bersorak, dan mengambil foto untuk mengenang momen bersejarah ini.

Suka Cita di Tengah Derita

Randa Sameeh, seorang warga Palestina, tidak dapat menyembunyikan rasa harunya.

Ia mengungkapkan bahwa lebih dari setahun konflik telah menghancurkan kehidupan mereka.

“Saya tidak percaya mimpi buruk yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini akhirnya akan segera berakhir. Kami telah kehilangan begitu banyak orang, kami kehilangan segalanya,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Randa menambahkan, salah satu hal pertama yang ingin dilakukannya setelah gencatan senjata adalah mengunjungi makam keluarganya.

Dengan suara berat, ia menceritakan bagaimana anggota keluarganya dikuburkan tanpa kuburan yang layak di pemakaman Deir el-Balah selama konflik berlangsung.

“Kami akan membangun kuburan baru untuk mereka dan menulis surat untuk mereka,” ungkapnya penuh harapan.

Perayaan Spontan di Jalan-Jalan Gaza

Di luar Rumah Sakit Al-Aqsa, Deir al-Balah, ratusan warga berkumpul dengan penuh semangat.

Mereka menyanyikan lagu-lagu, mengibarkan bendera Palestina, dan meneriakkan takbir.

Rekaman AFPTV menunjukkan suasana yang penuh emosi dan harapan.

Di tengah kerumunan, ambulans terlihat mencoba melewati jalan untuk menuju rumah sakit, menandakan bahwa situasi kemanusiaan masih membutuhkan perhatian besar.

Namun, di balik semua itu, ada semangat yang membara untuk menyambut masa depan yang lebih damai.

Anak-anak, meskipun masih terlalu muda untuk memahami sepenuhnya apa yang terjadi, ikut larut dalam kegembiraan.

Mereka berlarian di antara orang dewasa, dengan wajah yang mencerminkan kebingungan sekaligus kelegaan.

Kelompok anak laki-laki bahkan terlihat menyanyikan lagu perlawanan, memberikan warna tersendiri pada perayaan tersebut.

Pengumuman Gencatan Senjata

Kesepakatan penting ini diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani.

Dalam konferensi persnya, ia menjelaskan bahwa gencatan senjata akan resmi berlaku mulai Minggu (19/1/2025).

“Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan mengenai pertukaran tahanan dan sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak,” ujar Sheikh Mohammed.

Harapan untuk Perdamaian Jangka Panjang

Meskipun pengumuman ini menjadi kabar baik bagi warga Gaza, banyak pihak berharap gencatan senjata ini tidak hanya bersifat sementara.

Harapan besar terletak pada upaya untuk mencapai perdamaian permanen antara Hamas dan Israel.

Sebagai bagian dari kesepakatan, pertukaran tahanan dan sandera menjadi langkah awal untuk membangun kepercayaan antara kedua pihak.

Namun, tantangan besar tetap ada, mengingat sejarah panjang konflik yang penuh luka.

Pentingnya Bantuan Kemanusiaan

Dengan gencatan senjata yang akan segera dimulai, fokus kini beralih pada pemulihan kemanusiaan di Gaza.

Infrastruktur yang rusak, kebutuhan medis yang mendesak, serta pemulihan psikologis warga menjadi prioritas utama.

Organisasi internasional diharapkan dapat memberikan bantuan yang lebih besar untuk mendukung proses rehabilitasi.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *