Wawalkot Cirebon Buka Sosialisasi SPMB
adainfo.id – Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Pendidikan secara resmi memulai rangkaian kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, di Aula Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Rabu (11/06/2025).
Sosialisasi ini menjadi titik awal penting dalam memperkenalkan sistem baru pengganti PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang secara resmi telah diatur dalam Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025.
“SPMB bukan sekadar ganti nama. Ini adalah semangat baru untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, adil, dan transparan,” tegas Wakil Wali Kota.
SPMB Hadirkan Jalur Masuk yang Lebih Berkeadilan
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Siti Farida menjelaskan bahwa SPMB menyediakan empat jalur utama:
-
Jalur Prestasi, bagi siswa dengan capaian akademik dan non-akademik.
-
Jalur Domisili, menggantikan sistem zonasi dengan pendekatan berdasarkan alamat tinggal.
-
Jalur Afirmasi, untuk siswa dari keluarga tidak mampu.
-
Jalur Mutasi, untuk keluarga yang berpindah tempat tinggal karena alasan pekerjaan atau dinas.
Setiap jalur, menurutnya, dirancang agar tidak ada anak yang tertinggal dalam mengakses pendidikan, terutama bagi kelompok rentan dan penyandang disabilitas.
“Kami ingin semua anak Kota Cirebon punya peluang yang sama, tanpa memandang latar belakang ekonomi, status sosial, atau kondisi fisik,” ujarnya.
Perlu Dukungan Penuh Masyarakat
Siti Farida menekankan bahwa suksesnya SPMB bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu dukungan penuh masyarakat. Ia berharap masyarakat bisa memahami mekanisme baru ini, menghindari spekulasi, dan tidak melakukan tindakan curang.
“Kebijakan pendidikan harus dimengerti dan dijaga bersama. Sosialisasi ini jembatan komunikasi antara pemerintah, sekolah, dan warga,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan pesan khusus untuk para kepala sekolah dan orang tua agar ikut menciptakan proses yang ramah anak dan bebas tekanan. Seluruh satuan pendidikan diimbau menjalankan SPMB dengan penuh tanggung jawab moral.
Kepala Disdik: Prinsip Utama SPMB adalah Objektif dan Transparan
Kadini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, dalam paparannya menyampaikan bahwa sistem SPMB telah disiapkan dengan landasan prinsip yang kokoh, yaitu:
-
Objektivitas
-
Transparansi
-
Akuntabilitas
-
Keadilan
-
Tanpa Diskriminasi
Kadini menambahkan, seluruh informasi dan jadwal pelaksanaan akan diumumkan secara terbuka melalui kanal resmi Dinas Pendidikan Kota Cirebon, baik di website, media sosial, maupun melalui posko informasi di tiap sekolah.
“Kami berkomitmen bahwa pelaksanaan SPMB harus dapat diakses siapa saja dan diawasi bersama-sama,” kata Kadini.
Langkah Digital dan Penguatan Etika Pelayanan
Dinas Pendidikan juga akan menerapkan pendekatan digital dalam pelaksanaan SPMB, termasuk pendaftaran daring, verifikasi data secara elektronik, dan sistem pemeringkatan yang transparan. Upaya ini dilakukan untuk meminimalkan potensi intervensi dan manipulasi.
Kadini juga mengajak semua pihak, termasuk guru, tenaga pendidik, serta operator sekolah, untuk menjaga etika pelayanan, kejujuran, dan gotong royong. Ia menegaskan bahwa tantangan pendidikan saat ini bukan hanya teknis, tetapi juga integritas dan semangat kolaborasi.
“Mari kita sukseskan SPMB ini dengan niat baik dan kerja bersama. Anak-anak Kota Cirebon menanti masa depan yang lebih cerah,” tutupnya.
Sosialisasi ini menandai babak baru dalam pengelolaan pendidikan di Kota Cirebon. Pemerintah daerah secara tegas memperlihatkan komitmennya untuk menjaga akses, kualitas, dan integritas pendidikan melalui reformasi sistem penerimaan siswa baru yang lebih inklusif.
Dengan peran aktif dari semua elemen, mulai dari pemerintah, sekolah, orang tua, hingga masyarakat sipil, SPMB diharapkan menjadi model penerimaan siswa yang humanis, adil, dan bebas diskriminasi.
