Rakor Portina Kota Depok 2025 Dorong Kebangkitan Olahraga Tradisional
adainfo.id – Pengurus Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kota Depok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Portina 2025 sebagai langkah memperkuat kontribusi dan kolaborasi dalam pelestarian olahraga tradisional di daerah.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pengurus dan tokoh olahraga, termasuk Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Depok.
Rakor berlangsung dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk mengembalikan kejayaan permainan tradisional di tengah masyarakat modern.
“Harapan kami, dengan adanya rakor ini, teman-teman pengurus makin tahu arah dan program kerja ke depan. Portina harus makin berkontribusi untuk olahraga-olahraga tradisional, terutama di Kota Depok,” Irfan Yanuar, Ketua Portina Depok, Sabtu (19/10/2025).
Dorong Kolaborasi dengan KORMI dan Dinas Pendidikan
Dalam pertemuan tersebut, Ketua KORMI Kota Depok turut hadir dan menyatakan kesiapan untuk menjalin kolaborasi dengan Portina dalam memperluas jangkauan kegiatan olahraga tradisional di tingkat sekolah.
Beberapa cabang olahraga seperti engklek, gobak sodor, dan galah hadang menjadi fokus utama untuk disosialisasikan kepada pelajar agar tetap lestari dan dikenal generasi muda.
“KORMI siap bersinergi dengan Portina. Ada banyak kegiatan yang perlu dimaksimalkan sosialisasinya ke sekolah-sekolah, seperti engklek dan galah hadang yang merupakan bagian dari olahraga tradisional di bawah binaan Portina,” ujarnya.
Rencananya, setiap kegiatan perlombaan olahraga tradisional akan melibatkan Portina secara aktif agar pembinaan berlangsung lebih terarah.
“Kami berharap dengan dukungan dari Pak Haji Yaman dan Dinas Pendidikan, kegiatan lomba tradisional bisa lebih sering digelar dan melibatkan sekolah-sekolah di Depok,” ungkap pengurus Portina.
Persiapan Kirim 32 Atlet untuk Kejuaraan Nasional di Karawang
Salah satu agenda penting yang dibahas dalam Rakor Portina 2025 adalah persiapan mengirimkan 32 atlet ke Kejuaraan Nasional Olahraga Tradisional yang dijadwalkan berlangsung di Karawang pada November 2025.
Portina Kota Depok akan mempersiapkan atlet melalui tahapan seleksi, sosialisasi, dan pelatihan intensif agar dapat bersaing di tingkat nasional.
“Agenda ke depan adalah fokus pada lomba nasional di Karawang. Kami menyiapkan 32 atlet, mulai dari seleksi hingga pelatihan agar siap bertanding dan membawa nama baik Kota Depok,” jelasnya.
Para atlet tersebut akan berkompetisi di berbagai cabang olahraga tradisional, termasuk egrang, sumpitan, tarik tambang, dan hadang, yang menjadi ciri khas olahraga warisan budaya bangsa.
Komitmen Lestarikan Warisan Budaya Melalui Olahraga Tradisional
Dalam kesempatan yang sama, irfan pun menekankan pentingnya semangat sosial dan komitmen tanpa pamrih dalam mengelola organisasi.
Menurutnya, Portina bukanlah organisasi komersial, melainkan wadah pelestarian nilai-nilai budaya melalui olahraga.
“Portina ini organisasi nirlaba yang digerakkan oleh orang-orang berjiwa sosial tinggi dan peduli terhadap kelestarian olahraga tradisional yang kini mulai terpinggirkan. Karena itu, pengurus wajib semangat dan maksimal mengurus organisasi ini,” ucapnya.
Portina Kota Depok berkomitmen menghidupkan kembali olahraga-olahraga tradisional yang mulai hilang di masyarakat, terutama di kalangan anak muda.
“Tugas kami membangkitkan lagi olahraga tradisional Indonesia, khususnya di Kota Depok. Ini bagian dari upaya menjaga identitas dan budaya bangsa,” tambahnya.
Portina berharap kegiatan Rakor ini menjadi momentum memperkuat kerja sama lintas lembaga, baik dengan KORMI, pemerintah kota, sekolah, maupun komunitas lokal.
Dukungan dari berbagai pihak diharapkan mampu mempercepat langkah Portina dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya olahraga tradisional.
Melalui kegiatan berkelanjutan, Portina Kota Depok menargetkan olahraga tradisional tak hanya sekadar permainan masa lalu, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan identitas budaya masyarakat modern.
