Insiden Kebakaran di Beji Depok, Seorang Warga Tewas saat Bantu Memadam

adainfo.id – Insiden kebakaran melanda sebuah warung sembako di Jalan Angsana No. 75, RT 01 RW 02, Kelurahan Beji, Kota Depok, pada Rabu (4/6/2025) malam.

Musibah tersebut merenggut nyawa seorang warga bernama Ahmad (45) yang diduga tewas akibat tersengat aliran listrik saat berupaya membantu memadamkan api.

Kronologi Kejadian: Api Berkobar Tengah Malam

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Tessy Haryati, menjelaskan bahwa api mulai berkobar pada pukul 22.54 WIB.

Selanjutnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.30 WIB pada Kamis (5/6/2025) dini hari.

“Satu orang meninggal dunia, Bapak Ahmad, tetangga pemilik lokasi kejadian, karena tersetrum aliran listrik,” ujar Tessy, Kamis (5/6/2025).

Dalam peristiwa ini, Damkar Depok mengerahkan satu unit mobil pemadam dan tujuh personel ke lokasi kejadian.

Api berhasil dikendalikan setelah dua jam lebih berjuang di lapangan.

Luas Kebakaran dan Area Terdampak

Tessy menyebutkan bahwa luas area yang terbakar mencapai 90 meter persegi, mencakup bagian rumah dan warung sembako milik warga.

Bangunan yang terbakar memiliki struktur semi permanen, yang mempercepat penyebaran api.

Korban Tewas Saat Menolong

Menurut informasi dari Anggota Tagana Kota Depok, Firman Setia, korban bukan pemilik bangunan, melainkan warga sekitar yang mencoba membantu memadamkan api sebelum tim pemadam tiba.

“Korban tewas karena kesetrum listrik. Beliau bukan pemilik warung, tapi warga yang ingin membantu. Sayangnya saat memadamkan api, dia terkena sengatan listrik,” jelas Firman.

“Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong,” tambah Firman.

Kendala di Lapangan: Listrik Masih Aktif

Tim pemadam sempat menghadapi kendala karena arus listrik di lokasi belum diputus oleh pihak PLN, sehingga petugas tidak bisa langsung masuk ke titik api.

“Kami harus menunggu PLN, soalnya dari pihak Damkar juga gak berani pas salah satu anggota masuk ke dalam masih ada setrum,” ungkap Firman.