Banjir Rendam 485 KK di Villa Pamulang, Wali Kota Depok Tinjau Lokasi
adainfo.id – Wali Kota Depok, Supian Suri meninjau langsung lokasi banjir yang melanda Perumahan Villa Pamulang, RT 08/RW 12, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Senin (11/8/2025).
Banjir yang terjadi sehari sebelumnya merendam sembilan rukun tetangga (RT) dengan total 485 kepala keluarga (KK) terdampak.
Berdasarkan hasil peninjauan, penyebab banjir adalah jebolnya turap yang tak mampu menahan debit air saat tinggi.
“Tadi kita lihat ada turap yang jebol, itu yang kemarin menjadi penyebab lingkungan 9 RT terdampak disini. Ini memang titik terendah, upaya kita lebih menjaga agar air tidak melintas kesini,” ujar Supian kepada wartawan, Senin (11/8/2025).
Instruksi Perbaikan Turap Permanen
Supian menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaiki turap yang jebol.
Ia menekankan pentingnya membangun turap permanen dengan kekuatan yang memadai agar mampu menahan tekanan air.
“Turap kita perbaiki, dan saya minta lebih permanen. Saya lihat daritadi sebetulnya ini bukan tendangan air kuat, ini hanya lintasan tapi memang itu pun masih jebol. Jadi memang harus sangat diperkuat dinding turap, khususnya di titik ini. Informasi yang saya dapat selalu di titik yang sama, artinya memang ada kekuatan air yang lebih kuat dibanding titik yang lain,” tegasnya.
Supian juga meminta agar pembangunan turap memperhatikan dua aspek penting, kecepatan pengerjaan agar siap menghadapi banjir susulan, serta kualitas konstruksi agar tidak kembali jebol.
“Ini ada dua hal yang kita pertimbangkan. Pertama, kalau dari sisi kecepatan berharapnya lebih cepat, sehingga kalau ada kiriman lanjutan kita sudah siap nggak terulang lagi. Di sisi lain saya minta kualitas yang bagus daripada buru-buru akhirnya jebol juga. Ini yang saya minta banget teman-teman dari PUPR khususnya SDA benar-benar bisa membuat turap ini kuat dari kondisi yang sebelumnya,” tambahnya.
Dapur Umum untuk Warga Terdampak
Selain fokus pada perbaikan turap, Pemkot Depok telah mendirikan dapur umum di lokasi banjir untuk membantu distribusi makanan bagi warga terdampak.
Supian berharap langkah ini dapat meringankan beban korban sambil menunggu perbaikan infrastruktur.
“Kita siapin dapur umum. Mohon doanya kita bisa selesaikan turap supaya ngga terulang lagi,” ujarnya.
Belum Ada Rencana Relokasi
Meski wilayah ini dikenal sebagai daerah langganan banjir, Supian menyebut relokasi belum menjadi prioritas.
Ia menilai fokus utama saat ini adalah mempercepat perbaikan turap.
“Kalau relokasi sepertinya enggak, prioritas kita mempercepat turap yang jebol ini untuk bisa kita selesaikan. Kalau relokasi bukan hal mudah dan warga belum tentu mau juga. Kedua, mau relokasi kemana dengan jumlah yang banyak juga agak berat,” jelasnya.
